Galungan Bersama Keluarga

Holaa kawan! :)

Ketemu lagi nih, masih di bulan yang sama dan tentunya dengan penulis yang sama. Hohoho

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan bagi yang merayakannya :) Berhubung saya tinggal di Bali dan karena mayoritas penduduk Bali adalah umat Hindu, maka ketika hari raya Galungan tiba, sekolah-sekolah meliburkan semua siswanya untuk menghormati umat Hindu yang merayakan hari raya Galungan dan Kuningan.
Pada Galungan kali ini saya mendapat libur 2 minggu dari sekolah. Asyik kan! :D hohoho. Liburan ini saya manfaatkan sebaiknya, mulai dari shoping (gaya banget :p), hingga berkunjung ke rumah nenek dan yang paling enak adalah saat menunggu "jotan" (pemberian) dari tetangga yang beragama Hindu di sekitar tempat tinggal saya. Jotan dari orang satu dan lainnya berbeda-beda tentunya, ada yang memberi buah-buahan, kue, nasi kotak, yummi deh pokoknya :9 :p hohoho. Ah, jadi ingin saya ceritakan semuanya, tapi kali ini mau cerita tentang liburan di rumah nenek dulu ya :) hohoho.

Liburan di rumah nenek kali ini sangat menyenangkan, kenapa menyenangkan? Iya, karena saya bisa naik motor dalam waktu 2,5 jam tanpa rasa grogi maupun takut untuk kena tilang :D Tentu saja bukan itu bagian menyenangkannya :p hoho. Liburan kali ini saya tidak sendiri, tapi di temani keluarga besar saya. saya liburan selama kurang lebih 2 hari. Singkat? Iya, memang. Karena saya sudah harus di Denpasar pada hari Jumat, untuk menyelesaikan segala urusan di tempat saya training.

Hari pertama liburan saya manfaatkan untuk bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara saya, karena saya beragama Islam, sedangkan saudara dari Ibu saya beragama Hindu, jadi kami tetap saling bersilaturahmi dan saling menghormati agama masing-masing. Silaturahmi yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan silaturahmi pada umumnya. Berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya, dan selalu disuguhkan makanan yang sama, yaitu buah-buahan, dodol dan jajan "Begina" bahasa Jawanya "Rengginang" (terbuat dari ketan yang dikeringkan dan digoreng). Silaturahmi dimulai dari rumah orang yang paling tua hingga yang termuda. Salah satu rumah yang saya kunjungi adalah rumah kumpi (ibu dari nenek) saya. Saat itu saya menyempatkan diri untuk berfoto bersama kumpi dan nenek saya, ada adik nenek saya juga yang wajahnya mirip seperti nenek saya :D hohoho. Hari pertama cukup kelelahan untuk bersilaturahmi.

Hari kedua sekaligus menjadi hari terakhir liburan di kampung diisi dengan main bersama adik-adik dan panen buah mete alias jambu monyet. Setelah itu siap-siap untuk balik ke Denpasar. Dan inilah foto liburan saya bersama keluarga saya :) hohoho.

2 turunan. Ibu, nenek, kumpi dan adiknya nenek :)

Saya, nenek dan kumpi :)

ke-5 cucu nenek

3 cucu nenek paling narsis :D

Kadek Ira, sepupu cewek paling narsis

Komang, sepupu cowok paling narsis

Adik, menumbuk pelepah pisang

Wira &Wira dalam satu tim :D

 

Saya mencari buah mete

Buah mete yang berjatuhan

Saya dan buah mete

Buah mete

Ekspresi girang dapat buah mete | Ibu saya

Narsis di kebun mete | Kadek & Ayu

Inilah saya bersama keluarga saya. Kecil, bahagia dan apa adanya. Dan saya bangga memiliki mereka. :)
Sekian dulu ya postingan tentang libur Galungan, kapan-kapan saya sambung lagi :)
Salam, :)