Rabu, 26 September 2012

Happy Lost 3rd Month, Dear


Tepat hari ini, semestinya kita merayakan hari yang bahagia. Apa kau masih mengingatnya?! Saat angka 1 bertemu dengan dua dan dua bertemu dengan angka nol. Dengan senyum gugup kita mulai berjabat tangan. Dengan keringat pasi menyatakan perasaan kami. Toilet pun sempat menjadi saksi, bahkan beberapa anak tangga turut merayakan hari jadi kita.
Dua ratus lima puluh hari, kita lewati dengan seksama. Gurau dan lara pun sempat kita hadapi dengan tangguh. Tapi saat prioritas menghalangi kita, aku akan tahu kau lebih memilih prioritas hidupmu dan itu bukan aku. Tapi mereka yang merawatmu, mereka yang lebih menjamin hidupmu, mereka yang lebih mencintaimu dari pada aku mencintai dirimu.
Sabtu, kala itu mungkin hanya aku yang lara. Dan saat kau putuskan untuk meninggalkan hatimu, kau tahu itu yang terbaik bagimu, namun bukan bagiku. Emosi yang tak mampu ku redam, ku ikhlaskan kau pergi dan menyisakan bayangan di jiwaku. Kau mungkin tahu aku masih mencintaimu, hingga kau bertekad menjauhiku.
Tuhan mungkin punya rencana lain yang membuat kita lebih baik dari sebelumnya. Wajib ku paksakan, aku memang harus tahu diri, aku memang harus sangat mengikhlaskanmu.

Happy lost 3rd month, dear.
26 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar