Long time no see, yah..
Sampai pada akhirnya memberanikan diri untuk melepas dua puluh menit dari waktu luang yang saya miliki. Sederhana, hanya ingin mengungkap sebuah perasaan yang sangat tak tertandingi, kebahagiaan. Waktu mungkin bergulir sangat cepat saat kebahagiaan mulai menghampiri. Bahagia bertemu keluarga, sahabat, pacar, bahkan teman yang bukan pacar. Sesekali saya sempat bergumam, adakah kebahagiaan abadi di muka bumi ini?! Bagi saya, kebahagiaan merupakan suatu anugerah terindah yang jatuh ke lubuk hati paling dalam. Dimana saat saya mengumbar senyum, menitikkan air mata dan saat semuanya memancarkan senyum gembira dari bibir mereka. Sempurna, ketika melihat mereka tertawa lepas walaupun salah satu dari kami harus dikorbankan sebagai bahan lelucon. Tak masalah, inilah wujud kebahagiaan seseorang.
Bagi saya, sekecil apapun bentuk kebahagiaan patut kita syukuri. Seperti halnya beberapa waktu lalu. Sebuah kejutan bertubi-tubi menebarkan kebahagiaan bagi saya, keluarga, sahabat, dan siapapun yang terlibat. "Mei Skip" adalah sebuah judul dari perayaan hari ulang tahunku yang terlewat sangat jauh dari hari sebenarnya.
31 Mei 2014, terbangun oleh suara berisik pesan singkat di ponsel dari ketiga sahabat (senior) di kampus. Ucapan selamat ulang tahun mulai mengalir disertai harapan-harapan mereka. Namun, semuanya harus saya tinggalkan sejenak untuk sebuah piknik istimewa dari keluarga. Sebulan sebelum kepulangan saya dari Malang, keluarga sudah menyiapkan rencana piknik tersebut. Ada ayam suir, bihun, dan lain-lain, yang pasti semua diracik oleh koki terbaik di rumah kami. Yup, ibu saya. Dengan beberapa lelucon, obrolan sederhana, semuanya terasa lengkap. Ingin rasanya terulang setiap saat. Hingga akhirnya sore bergulir di tengah piknik yang hangat, rumah kami sudah menunggu.
Picnic starts here |
Narsis time |
Again? |
Setiba di rumah, perasaan enggan mandi kembali muncul karena hawa dingin yang menyelinap ke dalam rumah. Dan bum! Suara lembut seorang wanita yang sangat saya kenal, disertai seorang pria samar terlihat dengan cahaya lilin malam hari. Dwija dan Ari, sahabat sejak saya SMK, mereka datang membawa sebuah kue ulang tahun rasa keju berselimut krim dengan potongan buah jeruk dan nanas, nyam! Sangat mengejutkan sebab pertama kalinya mendapat kejutan dari mereka, namun seorang sahabat saya tidak hadir dengan sebuah alasan yang patut dimaklumi. Untuk sejenak, 31 Mei 2014 merupakan kebahagiaan yang terpapar cukup jelas.
Hari berikutnya sampai bulan Agustus datang dan perkuliahan dimulai. Jumat, 22 Agustus 2014, dengan segala upaya penipuan yang dilakukan sahabat saya di kampus, akhirnya luluh dan harus mengikhlaskan sejumlah uang untuk menraktir mereka karaoke selama 2 jam. Hal mendebarkan ketika di tengah-tengah asiknya bernyanyi, sahabat saya Nia dan mas Asrofi datang membawa kue ulang tahun bertuliskan "Selamat Hari Burung Mei Skip" dengan beberapa lilin kecil yang tertancap. Penipuan yang mereka lakukan berhasil membuat saya tercengang, ya mereka berhasil. Perasaan bahagia mulai hadir menyelimuti hati. Merekalah teman terbaik saya, mereka selalu ada, senang, sedih. Merekalah aliran kebahagiaan yang mampu membawa saya berada di titik paling nyaman selama di kota ini.
A gift from Ismi |
There's my name |
And a wish |
Music box from Nia |
Paragraf terakhir, saya hanya bisa tersenyum saat membanyangkan semua orang yang terlibat dalam cerita kali ini. Kalian orang-orang terhebat, saya bersyukur bertemu dengan kalian. Dan berharap Tuhan akan membalas kebahagiaan yang lebih dari setara kepada kalian. Ibu, Ayah, Wira, Dwija, Ari, Mita, Nia, Ismi, mas Asrofi, mas Febri, mas Ifud. Terima kasih telah berbagi kebahagiaan bersama saya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar