Ketika bintang mulai ternyenyak
Ketika aku tak mampu mengais embun pagi demi kisahku
Disinilah tepat aku menghadap
Termenung untuk menggapai sukma yang lebih dalam
Menghempas rindu lewat puisi-puisi kecil
Harus kemana lagi kubawa kisah ini?
Terkadang meragu dalam langkah, bertindak tanpa pasti.
Harapan memberi ruang untuk sudut hatiku
Sebuah alasan untuk ketidakpastian
Tak ingin sebangsa menjadi penjajah
Tak serupa kawan yang mengalah
Teruntuk persegi cinta yang tak berirama
-meirisma-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar